Assalamualaikum wr.wb
Haiiii sahabatkuuu, tidak lupa kita harus bersyukur ya kepada Allah swt. Yang telah memberikan kita kesehatan hingga saat ini.
Sahabatku.. Apakah dari kalian selalu mengucapkan salam ketika ingin berpergian , atau memasuki rumah? Ataupun saat bertemu dengan seseorang?
Nah kebanyakan ni ya sobat, masih banyak orang orang diluar sana tidak mengucapkan salam, kenapa si mereka masih ga mengucapkan salam?
Yassss jadi untuk ituu kita akan membahas tentang salam, agar orang orang yg diluar sana yang masih belum mengucapkan salam akan dibukakan hatinya oleh Allah untuk terus mengucapkan salam ๐
Mari yuk kita simak....
Alhamdulillah wash sholaatu was salaamu โala Rosulillah wa โala alihi wa shohbihi wa man taabiโahum bi ihsaanin ilaa yaumid diin.
An Nawawi menyebutkan dalam Shohih Muslim Bab โDi antara kewajiban seorang muslim adalah menjawab salamโ. Lalu dibawakanlah hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu โanhu, Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam bersabda,
ยซ ุญูููู ุงููู ูุณูููู ู ุนูููู ุงููู ูุณูููู ู ุณูุชูู ยป. ููููู ู ูุง ููููู ููุง ุฑูุณูููู ุงูููููู ููุงูู ยซ ุฅูุฐูุง ูููููุชููู ููุณููููู ู ุนููููููู ููุฅูุฐูุง ุฏูุนูุงูู ููุฃูุฌูุจููู ููุฅูุฐูุง ุงุณูุชูููุตูุญููู ููุงููุตูุญู ูููู ููุฅูุฐูุง ุนูุทูุณู ููุญูู ูุฏู ุงูููููู ููุณูู ููุชููู ููุฅูุฐูุง ู ูุฑูุถู ููุนูุฏููู ููุฅูุฐูุง ู ูุงุชู ููุงุชููุจูุนููู ยป.
โHak muslim pada muslim yang lain ada enam.โ Lalu ada yang menanyakan, โApa saja keenam hal itu?โ Lantas beliau shallallahu โalaihi wa sallam bersabda, โ(1) Apabila engkau bertemu, ucapkanlah salam padanya, (2) Apabila engkau diundang, penuhilah undangannya, (3) Apabila engkau dimintai nasehat, berilah nasehat padanya, (4) Apabila dia bersin lalu dia memuji Allah (mengucapkan โalhamdulillahโ), doakanlah dia (dengan mengucapkan โyarhamukallahโ), (5) Apabila dia sakit, jenguklah dia, dan (6) Apabila dia meninggal dunia, iringilah jenazahnya (sampai ke pemakaman).โ (HR. Muslim no. 2162)
Apakah hak-hak yang disebutkan di sini adalah wajib?
Ash Shonโani mengatakan, โHadits ini menunjukkan bahwa inilah hak muslim pada muslim lainnya. Yang dimaksud dengan hak di sini adalah sesuatu yang tidak pantas untuk ditinggalkan. Hak-hak di sini ada yang hukumnya wajib dan ada yang sunnah muโakkad (sunnah yang sangat ditekankan) yang sunnah ini sangat mirip dengan wajib.โ (Subulus Salam, 7/7)
Hukum Memulai Mengucapkan dan Membalas Salam
Jika kita melihat dari hadits di atas, akan terlihat perintah untuk memulai mengucapkan salam ketika bertemu saudara muslim kita yang lain. Namun sebagaimana dinukil dari Ibnu โAbdil Barr dan selainnya, mereka mengatakan bahwa hukum memulai mengucapkan salam adalah sunnah, sedangkan hukum membalas salam adalah wajib. (Subulus Salam, 7/7)
Ucapkanlah Salam Kepada Orang yang Engkau Kenali dan Tidak Engkau Kenali
Bukhari membawakan dalam kitab shohihnya Bab โMengucapkan salam kepada orang yang dikenal maupun tidak dikenalโ. Dari โAbdullah bin โAmr bahwasanya ada seseorang yang bertanya pada Nabi shallallahu โalaihi wa sallam,
ุฃูููู ุงูุฅูุณููุงูู ู ุฎูููุฑู ููุงูู ยซ ุชูุทูุนูู ู ุงูุทููุนูุงู ู ุ ููุชูููุฑูุฃู ุงูุณูููุงูู ู ุนูููู ู ููู ุนูุฑูููุชู ุ ููุนูููู ู ููู ููู ู ุชูุนูุฑููู ยป
โAmalan islam apa yang paling baik?โ Beliau shallallahu โalaihi wa sallam lantas menjawab, โMemberi makan (kepada orang yang butuh) dan mengucapkan salam kepada orang yang engkau kenali dan kepada orang yang tidak engkau kenali. โ (HR. Bukhari no. 6236)
Bahkan mengucapkan salam kepada orang yang dikenal saja, tidak mau mengucapkan salam kepada orang yang tidak dikenal merupakan tanda hari kiamat.
Bukhari mengeluarkan sebuah hadits dalam Adabul Mufrod dengan sanad yang shohih dari Ibnu Masโud. Ibnu Masโud mengatakan bahwa dia melewati seseorang, lalu orang tersebut mengucapkan, โAssalamu โalaika, wahai Abu โAbdir Rahman.โ Kemudian Ibnu Masโud membalas salam tadi, lalu dia berkata,
ุฅูููููู ุณูููุฃูุชูู ุนูููู ุงููููุงุณ ุฒูู ูุงู ูููููู ุงูุณููููุงู ููููู ููููู ูุนูุฑูููุฉู
โNanti akan datang suatu masa, pada masa tersebut seseorang hanya akan mengucapkan salam pada orang yang dia kenali saja.โ
Begitu juga dikeluarkan oleh Ath Thohawiy, Ath Thobroniy, Al Baihaqi dalam Asy Syuโab dengan bentuk yang lain dari Ibnu Masโud . Hadits ini sampai pada Nabi shallallahu โalaihi wa sallam (baca: hadits marfuโ). Lafazh hadits tersebut adalah:
ู ููู ุฃูุดูุฑูุงุท ุงูุณููุงุนูุฉ ุฃููู ููู ูุฑู ุงูุฑููุฌูู ุจูุงููู ูุณูุฌูุฏู ููุง ููุตููููู ููููู ุ ููุฃููู ููุง ููุณููููู ุฅููููุง ุนูููู ู ููู ููุนูุฑูููู
โDi antara tanda-tanda (dekatnya) hari kiamat adalah seseorang melewati masjid yang tidak pernah dia shalat di sana, lalu dia hanya mengucapkan salam kepada orang yang dia kenali saja.โ (Lihat Fathul Bari, 17/458)
Ibnu Hajar mengatakan, โMengucapkan salam kepada orang yang tidak kenal merupakan tanda ikhlash dalam beramal kepada Allah Taโala, tanda tawadhuโ (rendah diri) dan menyebarkan salam merupakan syiโar dari umat ini.โ (Lihat Fathul Bari, 17/459)
Dan tidak tepat berdalil dengan hadits di atas untuk memulai mengucapkan salam pada orang kafir karena memulai salam hanya disyariโatkan bagi sesama muslim. Jika kita tahu bahwa orang tersebut muslim, maka hendaklah kita mengucapkan salam padanya. Atau mungkin dalam rangka hati-hati, kita juga tidak terlarang memulai mengucapkan salam padanya sampai kita mengetahui bahwa dia itu kafir. (Lihat Fathul Bari, 17/459)
Mengucapkan Salam dapat Mencapai Kesempurnaan Iman
Dari โAmar bin Yasir, beliau mengatakan,
ุซููุงูุซู ู ููู ุฌูู ูุนูููููู ููููุฏู ุฌูู ูุนู ุงูุฅููู ูุงูู ุงูุฅูููุตูุงูู ู ููู ููููุณููู ุ ููุจูุฐููู ุงูุณูููุงูู ู ููููุนูุงููู ู ุ ููุงูุฅูููููุงูู ู ููู ุงูุฅูููุชูุงุฑู
โTiga perkara yang apabila seseorang memiliki ketiga-tiganya, maka akan sempurna imannya: [1] bersikap adil pada diri sendiri, [2] mengucapkan salam pada setiap orang, dan [3] berinfak ketika kondisi pas-pasan. โ (Diriwayatkan oleh Bukhari secara muโallaq yaitu tanpa sanad. Syaikh Al Albani dalam Al Iman mengatakan bahwa hadits ini shohih)
Ibnu Hajar mengatakan, โMemulai mengucapkan salam menunjukkan akhlaq yang mulia, tawadhuโ (rendah diri), tidak merendahkan orang lain, juga akan timbul kesatuan dan rasa cinta sesama muslim.โ (Fathul Bari, 1/46)
Saling Mengucapkan Salam akan Menimbulkan Rasa Cinta
Mengucapkan salam merupakan sebab terwujudnya kesatuan hati dan rasa cinta di antara sesama muslim sebagaimana kenyataan yang kita temukan (Huquq Daโat Ilaihal Fithroh, 46). Dalil yang menunjukkan hal ini adalah sabda Nabi shallallahu โalaihi wa sallam,
ูุงู ุชูุฏูุฎูููููู ุงููุฌููููุฉู ุญูุชููู ุชูุคูู ููููุง ูููุงู ุชูุคูู ููููุง ุญูุชููู ุชูุญูุงุจูููุง. ุฃููููุงู ุฃูุฏููููููู ู ุนูููู ุดูููุกู ุฅูุฐูุง ููุนูููุชูู ูููู ุชูุญูุงุจูุจูุชูู ู ุฃูููุดููุง ุงูุณูููุงูู ู ุจูููููููู ู
โKalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman. Kalian tidak akan beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan pada kalian suatu amalan yang jika kalian melakukannya kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian.โ (HR. Muslim no. 54)
Siapa yang Seharusnya Mendahului Salam?
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam bersabda,
ููุณููููู ู ุงูุฑููุงููุจู ุนูููู ุงููู ูุงุดูู ุ ููุงููู ูุงุดูู ุนูููู ุงููููุงุนูุฏู ุ ููุงููููููููู ุนูููู ุงููููุซููุฑู
โHendaklah orang yang berkendaraan memberi salam pada orang yang berjalan. Orang yang berjalan memberi salam kepada orang yang duduk. Rombongan yang sedikit memberi salam kepada rombongan yang banyak.โ (HR. Bukhari no. 6233 dan Muslim no 2160)
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam bersabda,
ููุณููููู ู ุงูุตููุบููุฑู ุนูููู ุงููููุจููุฑู ุ ููุงููู ูุงุฑูู ุนูููู ุงููููุงุนูุฏู ุ ููุงููููููููู ุนูููู ุงููููุซููุฑู
โYang muda hendaklah memberi salam pada yang tua. Yang berjalan (lewat) hendaklah memberi salam kepada orang yang duduk. Yang sedikit hendaklah memberi salam pada orang yang lebih banyak.โ (HR. Bukhari no. 6231)
Ibnu Baththol mengatakan, โDari Al Muhallab, disyariโatkannya orang yang muda mengucapkan salam pada yang tua karena kedudukan orang yang lebih tua yang lebih tinggi. Orang yang muda ini diperintahkan untuk menghormati dan tawadhuโ di hadapan orang yang lebih tua.โ (Subulus Salam, 7/31)
Jika orang yang bertemu sama-sama memiliki sifat yang sama yaitu sama-sama muda, sama-sama berjalan, atau sama-sama berkendaraan dengan kendaraan yang jenisnya sama, maka di antara kedua pihak tersebut sama-sama diperintahkan untuk memulai mengucapkan salam. Yang mulai mengucapkan salam, itulah yang lebih utama. Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam bersabda,
ุงููู ูุงุดูููุงูู ุฅูุฐูุง ุงุฌูุชูู ูุนูุง ููุฃููููููู ูุง ุจูุฏูุฃู ุจูุงูุณูููุงูู ู ูููููู ุฃูููุถููู
โDua orang yang berjalan, jika keduanya bertemu, maka yang lebih dulu memulai mengucapkan salam itulah yang lebih utama.โ (Diriwayatkan oleh Bukhari dalam Adabul Mufrod dan Al Baihaqi dalam Sunannya. Syaikh Al Albani dalam Shohih Adabil Mufrod mengatakan bahwa hadits ini shohih)
Namun jika orang yang seharusnya mengucapkan salam pertama kali tidak memulai mengucapkan salam, maka yang lain hendaklah memulai mengucapkan salam agar salam tersebut tidak ditinggalkan. Jadi ketika ini, hendaklah yang tua memberi salam pada yang muda, yang sedikit memberi salam pada yang banyak, dengan tujuan agar pahala mengucapkan salam ini tetap ada. (Huquq Daโat Ilaihal Fithroh, 47)
Jika yang Diberi Salam adalah Jamaโah
Jika yang diberi salam adalah jamaโah (banyak orang), maka hukum menjawab salam adalah fardhu kifayah jika yang lain telah menunaikannya. Jika jamaโah diberi salam, lalu hanya satu orang yang membalasnya, maka yang lain gugur kewajibannya.
Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam bersabda,
ููุฌูุฒูุฆู ุนููู ุงููุฌูู ูุงุนูุฉู ุฅูุฐูุง ู ูุฑูููุง ุฃููู ููุณููููู ู ุฃูุญูุฏูููู ู ููููุฌูุฒูุฆู ุนููู ุงููุฌููููุณู ุฃููู ููุฑูุฏูู ุฃูุญูุฏูููู ู
โSudah cukup bagi jamaโah (sekelompok orang), jika mereka lewat, maka salah seorang dari mereka memberi salam dan sudah cukup salah seorang dari sekelompok orang yang duduk membalas salam tersebut.โ (HR. Abu Daud no. 5210. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih). Dan sebagaimana dijelaskan oleh Ash Shonโani bahwa hukum jamaโah (orang yang jumlahnya banyak) untuk memulai salam adalah sunnah kifayah (jika satu sudah mengucapkan, maka yang lain gugur kewajibannya). Namun, jika suatu jamaโah diberi salam, maka membalasnya dihukumi fardhu kifayah. (Subulus Salam, 7/8)
Balaslah Salam dengan Yang Lebih Baik atau Minimal dengan Yang Semisal
Allah Taโala berfirman,
ููุฅูุฐูุง ุญูููููุชูู ู ุจูุชูุญููููุฉู ููุญูููููุง ุจูุฃูุญูุณููู ู ูููููุง ุฃููู ุฑูุฏูููููุง
โApabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa).โ (QS. An Nisaโ: 86)
Bentuk membalas salam di sini boleh dengan yang semisal atau yang lebih baik, dan tidak boleh lebih rendah dari ucapan salamnya tadi. Contohnya di sini adalah jika saudara kita memberi salam: Assalaamu โalaikum, maka minimal kita jawab: Waโlaikumus salam. Atau lebih lengkap lagi dan ini lebih baik, kita jawab dengan: Waโalaikumus salam wa rahmatullah, atau kita tambahkan lagi: Waโalaikumus salam wa rahmatullah wa barokatuh. Begitu pula jika kita diberi salam: Assalamu โalaikum wa rahmatullah, maka minimal kita jawab: Waโalaikumus salam wa rahmatullahi, atau jika ingin melengkapi, kita ucapkan: Waโalaikumus salam wa rahmatullahi wa barokatuh. Ini di antara bentuknya.
Bentuk lainnya adalah jika kita diberi salam dengan suara yang jelas, maka hendaklah kita jawab dengan suara yang jelas, dan tidak boleh dibalas hanya dengan lirih.
Begitu juga jika saudara kita memberi salam dengan tersenyum dan menghadapkan wajahnya pada kita, maka hendaklah kita balas salam tersebut sambil tersenyum dan menghadapkan wajah padanya. Inilah di antara bentuk membalas. Hendaklah kita membalas salam minimal sama dengan salam pertama tadi, begitu juga dalam tata cara penyampaiannya. Namun, jika kita ingin lebih baik dan lebih mendapatkan keutamaan, maka hendaklah kita membalas salam tersebut dengan yang lebih baik, sebagaimana yang kami contohkan di atas. (Lihat penjelasan ini di Syarh Riyadhus Sholihin, Syaikh Muhammad bin Sholeh Al Utsaimin pada Bab โAl Mubadaroh ilal Khiyarot)
Peringatan
Hendaklah jika kita memberi salam (terutama melalui sms, email, surat, beri comment), janganlah ucapan salam tersebut kita ringkas menjadi: Ass. atau Ass.wr.wb. atau yang lainnya. Bentuk semacam ini bukanlah salam. Salam seharusnya tidak disingkat. Seharusnya jika ingin mengirimkan pesan singkat, maka hendaklah kita tulis: Assalamuโalaikum. Itu lebih baik daripada jika kita tulis: Ass., tulisan yang terakhir ini tidak ada maknanya dan bukanlah salam. Salam adalah bentuk doโa yang sangat bagus dan baik, kenapa kita harus menyingkat-nyingkat [?] Kenapa tidak kita tulis lengkap, bukankah itu lebih baik dan lebih utama [?] Janganlah kita dikepung dengan sikap malas ketika ingin berbuat baik, ubahlah sikap semacam ini dengan menulis salam lebih lengkap.
Jika salam tersebut melalui tulisan, sms, email dan sebagainya, maka hendaklah kita yang membaca salam tersebut, juga membalasnya dengan ditulis secara lengkap dan jangan disingkat-singkat.
Itulah peringatan dari kami. Kami ingatkan demikian karena salam adalah doโa yang sangat baik sekali. Para ulama menjelaskan bahwa As Salam itu termasuk nama Allah. Sehingga jika kita mengucapkan Assalamuโalaikum, maka ini berarti kita mendoโakan saudara kita agar dia selalu mendapat penjagaan dari Allah Taโala. Ada juga sebagian ulama mengartikan bahwa As Salam dengan keselamatan. Sehingga jika kita mengucapkan Assalamuโalaikum, maka ini berarti kita mendoโakan saudara kita agar dia mendapatkan keselamatan dalam masalah agama ataupun dunianya. Jadi makna salam yang terakhir ini berarti kita mendoโakan agar saudara kita mendapatkan keselamatan dari berbagai macam kerancuan dalam agama, selamat dari syahwat yang menggelora, juga agar diberi kesehatan, terhindar dari berbagai macam penyakit, dan bentuk keselamatan lainnya. Dengan demikian, salam adalah bentuk doโa yang sangat bagus sekali.
Oleh karena itu, hendaklah kita selalu menyebarkan syiar salam ini ketika bertemu saudara kita, ketika berjalan, dan dalam setiap kondisi. Hendaklah pula kita mengucapkan salam kepada orang yang kita kenali ataupun tidak. Dan dalam menulis sms atau email, hendaklah kita juga gemar menyebarkan syiar Islam yang satu ini. Semoga Allah memudahkan kita untuk mengamalkan yang satu ini dan semoga pelajaran yang kami sampaikan ini adalah di antara ilmu yang bermanfaat bagi diri kami dan pembaca sekalian. Insya Allah, pembahasan ini masih kami lengkapi lagi pada posting-posting selanjutnya. Mudah-mudahan Allah memudahkan urusan ini.
Alhamdulillahilladzi bi niโmatihi tatimmush sholihaat. Allahumman faโana bimaa โallamtana, wa โalimna maa yanfaโuna wa zidnaa โilmaa. Wa shallallahu โala nabiyyina Muhammad wa โala alihi wa shohbihi wa sallam.
Sekian dulu ya sobatku semoga ini dapat bermanfaat bagi kita semua Aamiin
Terimakasi kepada sumber yang sangat terpercaya
: https://rumaysho.com/182-ucapan-salam-amalan-mulia-yang-ditinggalkan.html
Wassalamualaikum wr.wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar